Tulisan ini terinspirasi dari buku karya Bapak Anand Krishna berjudul “Seni Memberdaya Diri 1 – Meditasi Untuk Manajemen Stress & Neo Zen Reiki untuk Kesehatan Jasmani dan Rohani”. Untuk memulainya, saya akan mencuplik salah satu bagian dari buku tersebut:
Alam adalah medan energi yang luar biasa melimpah bagi kita, dan kalau kita berlaku sebagai Anak Alam yang hormat terhadap Sang Ibu, kita akan selalu dipelihara olehnya. Energi Murni Alam Semesta itu akan membuat kesehatan jiwa dan raga menjadi suatu yang mudah dimiliki dan Anda dapat mengelola kesehatan jiwa-raga Anda sendiri…tak perlu orang lain!
Sebagaimana Anda ingin mendengarkan siaran radio atau menikmati acara TV, anda hanya perlu hadir dalam “frekwensi gelombang yang sama” dan sesuatu yang luar biasa akan terjadi dalam diri Anda: menjadi sehat, lebih tenang dalam menghadapi dinamika kehidupan ini, lebih kreatif, dan intuisi Anda akan menjadi jauh lebih tajam.
Kedua paragraf di atas, dengan sangat tepat menggambarkan konsep di balik Ananda’s Neo Zen Reiki, suatu teknik penyembuhan kuno yang telah saya geluti sejak tahun 2005. Saya berterima kasih kepada Bapak Anand Krishna dan Ibu Liny Tjeris yang telah memberikan attunement Ananda’s Neo Zen Reiki (1st Degree pada 2005 dan 2nd Degree pada 2007) kepada saya, serta Mas Erwin Thomas – seorang professional tarot counsellor yang sudah saya anggap sebagai kakak sendiri – berkat sarannya agar saya mencoba mengikuti attunement.
Sekarang, setelah 8 tahun mempraktekkan Ananda’s Neo Zen Reiki, saya memberanikan diri untuk menulis beberapa pengalaman dan pemahaman yang saya dapatkan selama ini. Ada beberapa pengalaman yang mungkin kiranya akan berguna bagi teman-teman yang membutuhkan. Sekali lagi, tulisan ini bukanlah untuk menggurui tetapi hanya sekedarsharing dari saya. Selamat menikmati!
Apa sih Reiki?
Kita mulai dengan Reiki, terlebih dahulu. Mungkin rekan-rekan sudah banyak yang membaca tentang definisi nama Reiki. Reiki berasal dari bahasa Jepang, dari dua aksara. Kata “Rei” ini kalau dibaca dalam bahasa Mandarin menjadi “Ling” yang bermakna sama, yaitu ilahi, suci, divine, spirit, spiritual. Sedangkan kata “Ki” kalau dibaca dalam bahasa Mandarin menjadi “Chi” yang bermakna sama, yaitu energi, life-force, prana. Jadi jangan heran kalau ada yang menyebut Reiki sebagai Ling-Chi, sama saja, hanya beda dialek. Kalau kita terjemahkan Reiki alias Ling-Chi, artinya adalah Divine Energy, Spiritual Energy, atau bisa kita sebut sebagai energi ilahi, energi spiritual, energi alam.
Di era modern ini, Reiki ditemukan oleh Sensei Usui Mikao – seorang Jepang – yang tidak sengaja menemukannya setelah melakukan praktek meditasi vipasana (cerita lengkapnya bisa dibaca di buku “Seni Memberdaya Diri 1: Meditasi Untuk Manajemen Stress & Neo Zen Reiki untuk Kesehatan Jasmani dan Rohani” karya Bapak Anand Krishna). Sensei Usui menyempurnakan teknik ini dan menurunkannya pada murid-muridnya. Inilah awal mula Reiki menjadi tersebar ke seluruh dunia.
Sampai di sini dulu tulisan saya. Kita lanjutkan lain kali ya.
Recent Comments